Menjoegoehkan tjeritera BAROE tiap-tiap hari RABOE, Tour de Djokdja akan membawa Toean dan Njonja berkelana ke soedoet-soedoet Kota Djokdja dan sekitarnja; mengoengkap tjeritera dari saksi-saksi bisoe sedjarah; dan menjelami kehidoepan ra’jat.
Categories: Uncategorized Tags: Tulisan
Alhamdulilah, bisa nongkrong di detik.com, walaupun cuma sebentar. Pas kejadian angin puting beliung kemarin, aku dan temen sempet jalan-jalan ke lokasi bencana. Yaah walaupun ke sananya nggak bareng. Tapi dari sana aku dapet oleh-oleh yaitu foto-foto setelah kejadian puting beliung.
Pagi-pagi, tanggal 20 Februari kemarin aku dan temanku –Mas Prilo Sekundiari– pergi ke lokasi bencana. Lempuyangan dan sekitarnya. Sebenarnya memang sudah kami rencanakan untuk melihat keadaan yang terjadi di tempat tersebut. Yaa sekedar melihat dan mengambil gambar yang dirasa perlu untuk diambil.
Setelah puas melihat beberapa lokasi, akhirnya kami pulang. Dan siangnya kami coba untuk mengirimkan beberapa foto tersebut ke detik.com. Dan baru tadi aku mencoba akses ke www.detik.com, fotoku sudah nongkrong disana :). Dengan beberapa foto itu, semoga masyarakat bisa lebih tahu keadaan/gambaran yang sebenarnya terjadi di sana.
Berikut foto-fotonya:
Akhirnya bisa juga pindah ke server yang baru. Sebelumnya menggunakan awardspace. Ada perasaan kurang mantap menggunakan awardspace, soalnya sering server databasenya down. Sehingga blogku juga ikutan nggak bisa diakses/down. Walaupun dari segi kapasitas yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan yang sekarang. Berikut spesifikasi yang diberikan awardspace.com :
- 200MB Disk Space
- 5GB Monthly Traffic
- 2 Domains Hosting
- 5 Subdomains
- Free DNS Server
- PHP, Perl/CGI-BIN
- 1 MySQL Database
- FTP/FrontPage Access
- 5 POP3/IMAP E-mails
- Instant Account Setup
- Web-based File Manager
Server dengan kapasitas 50MB/1GB, support PHP & MySQL, Sub domain 1, mail box 1, webmail free, mailing list 1, MySQL database 1, FTP sub account 1. Semuanya gratis lagi. Insyaallah selamanya. Bisa menggunakan cpanel langsung dengan mengetikkan http://namadomain/cpanel dan bisa kita atur sedemikian rupa selayaknya kita beli hostingan di tempat lain. Sedangkan di awardspace kita harus login ke awardspace.com dulu untuk pengaturan database, dll.
Walaupun masih dibilang baru pindah server, tapi data-datanya sudah aku export ke server baru. Maaf jika mungkin ada komentar ataupun content yang tulisannya nggak bisa dibaca, kemungkinan karena nge-dump database-nya masih terdapat huruf yang nggak bisa diterjemahin ke SQL. Padahal kemarin sempet aku backup databasenya dan aku cek, nggak masalah. Dan setelah aku import ke server baru, kok ada beberapa contennya yang “sulit dibaca”.
Terima kasih kepada temen-temen yang telah sedia meluangkan waktunya untuk sekedar lewat, apalagi membacanya.
Sore ini aku melihat kejadian yang baru pertama kali aku lihat selama aku hidup. Kumpulan angin bergulung-gulung dan berputar di angkasa. Sebenernya aku juga nggak mungkin bisa melihat kejadian itu, kalau aku nggak segera mematikan computer dan melihat keluar. Waktu itu aku lagi akses internet di Sorpokat.Net –warnet yang paling dekat dengan kostku–, kebetulan aku harus ngaktifin salah satu forum online di kampusku jadi aku main ke warnet.
Aku nggak begitu menghiraukan teriakan-teriakan Operator “ada angin kenceng!!!†Kirain hanya angin biasa yang terjadi kalau mau hujan. Sampai-sampai operatornya kebelakang untuk minta ijin mematikan listrik pada sang admin. Para pengakses warnet juga pada berdiri memastikan dan melihat keluar kejadian tersebut. Aku masih asyik dengan upload dan manage forum. Lho User kok pada keluar semua?! Aku matikan komputer, dan ikut keluar.
Subhanallah, langit tampak mendung dengan gumplan angin besar bergulung-gulung dan melingkar bergerak semakin ke atas. Plastik, dan sampah-sampah berterbangan di udara. Banyak banget. Aku masih asyik melihat gerakan ekor angin “puting beliung†yang menari-nari di angkasa. Ada juga yang mengabadikan momen tersebut dengan mengambil gambar dengan handphone ataupun kamera digital yang kebetulan dibawanya. Sementara orang yang berada disekitarku dengan wajah khawatir, melihat sampai ekor angin tersebut hilang.
Waktu itu memang mendung pekat banget, tapi nggak juga turun hujan. Setelah selesai melihat hilangnya ekor putting beliung akupun langsung pulang, sampai di kost. Temenku dapat sms yang menginformasikan angin “putting beliung†tersebut berasal dari daerah Lempuyangan. Aku percaya saja, soalnya memang aku lihat angin itu bergerak dari utara ke selatan. Tapi belum bisa memastikan ada korban jiwa apa nggak.
Yaaah inilah sepenggal goresan manis yang masih teringat dalam ingatanku. Sampai sore ini pun orang-orang ada yang berada di luar rumah sambil memandangi angkasa, seakan-akan mau melihat “puting beliung†itu datang lagi. 🙂
YouTube.com adalah layanan sharing video yang paling populer saat ini, yang beberapa waktu lalu telah di akuisisi oleh perusahaan mesin pencari terbesar, Google.
Mungkin banyak kita temukan video menarik disana, entah klip video music, video lucu, dan banyak lainnya.
Sayangnya kita hanya bisa melihat saja, tanpa ada fasilitas untuk menyimpan di hardisk. Jadi bila suatu saat kita ingin melihat lagi harus online lagi kesitus tersebut. Padahal dengan koneksi dial up yang bandwidth-nya pas pasan, untuk download 1 klip video musik saja perlu waktu lama.
…ah tapi gak masalah. Ada cara mudah untuk mengunduh video dari YouTube.
oke smoga bermanfaat.
Cara ke 2:
1. Masukkan alamat dari youtube ke http://javimoya.com/blog/youtube_en.php dan tinggal di download. jangan lupa simpan dengan ekstensi FLV
2. Buka dengan FLV player.
Ada satu rasa yang hilang dalam hidupku. Ketika aku meninggalkan sebuah kebersamaan yang telah terjalin begitu erat. Aku masih bimbang. Haruskah aku meninggalkan mereka? Ataukah aku tetap bersama mereka?
Hidup dalam kebersamaan dengan teman-teman selama kurang lebih empat bulan terakhir ini memberikan aku kebahagiaan tersendiri di relung hatiku. Banyak pelajaran yang aku petik dalam waktu yang singkat itu. Membuatku lebih bisa menghargai, membuat aku lebih bisa mengerti betapa pentingnya toleransi dalam sebuah kebersamaan.
Kalaupun aku harus meninggalkan mereka, apakah silaturahim akan tetap terjalin? Suatu hal yang aku amat takutkan ketika aku disibukkan dengan kegiatan yang padat dan seiring dengan itu, aku lupa mereka. Aku takut kehilangan mereka. Aku masih ingin bersama mereka…
Kalaupun aku harus berpisah dengan mereka, sebuah kehidupan lama kembali datang menjemputku.
Ketidakpuasan atas kehidupan lama yang masih banyak yang tidak menghargai adanya aku, tidak menghargai aku dengan segala keterbatasan yang aku miliki, membuat aku merasa asing dalam kehidupan mereka. Apalagi ketika aku dihadapkan dengan masalah yang memungkinkan untuk meninggalkan mereka. Aku semakin yakin aku bisa menemukan apa itu rasa menghargai dalam kehidupanku yang baru.
Dengan beberapa pertimbangan dan respon dari sahabat-sahabatku, akhirnya aku bisa memilih yang insyaallah bisa memberikan aku ketenangan. Alhamdulillah. Nyata sudah dihadapanku. Aku menemukan kehidupan kecil penuh arti.
Kini ketika aku harus kembali lagi kedalam kehidupan lamaku, mampukah aku. Masihkan ada aku dalam hati kalian. Ataukah aku telah hilang bersama putaran sang waktu? Ahh… aku nggak berfikir sepicik itu. Yang ku harapkan aku bisa menjemput kehidupan lamaku dan bersamanya untuk menggapai sebuah kesuksesan. Menggapai sebuah cita-cita lama yang sempat terpendam. Semoga menjadi kenyataan.
Tapi di sini, aku masih bingung…
Apa yang terjadi denganku? Apakah aku berubah? Pertanyaan-pertanyaan aneh mencoba mengorek diriku. Mengiterogasiku seolah aku adalah saksi utama sebuah peristiwa penting.
Aku nggak tahu apa yang berubah dariku. Aku nggak tahu apa yang telah terjadi denganku. Aku sadar dengan sesungguhnya bahwa aku ini adalah aku. Aku adalah wiwin261 seperti apa yang dikenal dalam dunia maya. Aku bukanlah bunglon yang setiap saat berubah bentuk sesuai dengan lingkungannya.
Aku jadi bingung. Kenapa temen satu kostku bilang “Kamu tuh sok kayak Kyai, aku tadi baca tulisan-tulisanmu di blog kamuâ€ÂÂ. Satu kalimat yang perlu dikaji, Apkah aku begitu?
Aku berulang kali mencoba melihat diriku sendiri. Tak kutemukan apapun di sana. Pebuatan dan tingkah lakuku masih sama dengan dulu cuma waktu demi waktu aku berusaha memperbaiki tingkah lakuku.
Apakah aku kayak seorang kyai? Aku pikir tidak.
Dalam hati aku mencoba balik bertanya “Seberapa lamakah dia mengenal aku? Seberapa dalamkah dia mengenal diriku? Seberapa jauhkah dia memahami duniaku, kehidupanku, latar belakangku?â€ÂÂ
Aaah… aku ngggak begitu mempermasalahkan. Dia mau bilang apa. Yang penting aku masih seperti yang dulu. Beginilah aku. Dengan segala yang ada dalam diriku. Baik itu fisik ataupun non fisik. Aku begitu mensyukuri nikmat-Nya. Karena nggak ada yang sesempurna ciptaan-Nya.
Recent Comments