Sok Kyai
Apa yang terjadi denganku? Apakah aku berubah? Pertanyaan-pertanyaan aneh mencoba mengorek diriku. Mengiterogasiku seolah aku adalah saksi utama sebuah peristiwa penting.
Aku nggak tahu apa yang berubah dariku. Aku nggak tahu apa yang telah terjadi denganku. Aku sadar dengan sesungguhnya bahwa aku ini adalah aku. Aku adalah wiwin261 seperti apa yang dikenal dalam dunia maya. Aku bukanlah bunglon yang setiap saat berubah bentuk sesuai dengan lingkungannya.
Aku jadi bingung. Kenapa temen satu kostku bilang “Kamu tuh sok kayak Kyai, aku tadi baca tulisan-tulisanmu di blog kamuâ€ÂÂ. Satu kalimat yang perlu dikaji, Apkah aku begitu?
Aku berulang kali mencoba melihat diriku sendiri. Tak kutemukan apapun di sana. Pebuatan dan tingkah lakuku masih sama dengan dulu cuma waktu demi waktu aku berusaha memperbaiki tingkah lakuku.
Apakah aku kayak seorang kyai? Aku pikir tidak.
Dalam hati aku mencoba balik bertanya “Seberapa lamakah dia mengenal aku? Seberapa dalamkah dia mengenal diriku? Seberapa jauhkah dia memahami duniaku, kehidupanku, latar belakangku?â€ÂÂ
Aaah… aku ngggak begitu mempermasalahkan. Dia mau bilang apa. Yang penting aku masih seperti yang dulu. Beginilah aku. Dengan segala yang ada dalam diriku. Baik itu fisik ataupun non fisik. Aku begitu mensyukuri nikmat-Nya. Karena nggak ada yang sesempurna ciptaan-Nya.
ndak kok! gak kayak kyai…
Amin & Alhamdulillah
….Jadikan aku santrimu……
*JAP mode on 😀
to wd:
mmmm makasih. moga aja bs kayak kyai beneran 🙂 doakan yaa..
to Joko:
JAP mode On>> opo kuwi Jok ;))
memang akan selalu ada komentar-komentar dari orang yang miring tentang kita, terutama komentar dan celetukan pada hal-hal baik yang kita lakukan.
menurut seorang ustadz, ini adalah salah satu faktor timbulnya kemalasan untuk melakukan hal baik. sebaiknya kita berhati-hati bila perlu bergaul seperlunya dengan orang yang suka nyeletuk 🙂
makasih nasehatnya, semoga bermanfaat bagi saya dan siapa saja yang membaca.