Hilangkah Rasa Cintaku?
Cinta. Ahh.. kata yang sampai detik ini aku belum bisa memahami apalagi merasakan apa itu cinta, dalam hal ini adalah cinta kepada seorang kekasih. Cinta kepada insan manusia yang ditakdirkan menjadi kekasih bahkan pendamping hidup. Insyaallah.
Kadang aku bertanyap pada diriku sendiri. Tak adakah rasa cinta dihatiku? Atau telah mati rasa cinta itu. Sehingga aku tak bisa merasakan cinta. Tak banyak yang ku tahu tentang cinta. Yang ku tahu cinta adalah sebuah kasih sayang, itu kata temenku. Apakah ada yang salah dengan diriku? Apakah belum Engkau buka jendela cinta di hatiku untuk menerima rasa cinta seorang kekasih? Semoga saja, jika Engkau ijinkan, aku ingin memberikan cinta ini kepada pendamping hidupku. Selain kepada Mu ya Rob. Karena Engkau satu-satunya yang patut mendapatkan cintaku. Karena Engkau adalah penggenggam alam semesta.
ohhh chika…eh salah, ohh cinta..daridulu deritanya tiada akhir…hehehehehe
waduh…walau aku sudah pakde2. untuk jawab ini pun susah. wech….
kata orang jawa bobot,bibit dan bebet. utk anak sekarang apa perlu ya…? tapi kerasanya besok kali ya kalau udah tua..? maybe…
@CahPahPoh
taseh perlu, “mboten pareng grusah grusuh” iku ngendikane bapakku. 🙂