Penyesalan itu selalu dibelakang All ways, tp kan kesalahan kita itu juga tak harus mutlak kita yg slah ketidaksengajaan dan ketidaktahuan itu sering tanpa kita sadari. Dengan kejadian spt ini kita jd sadar bahwa manusia pada dasarnya amat lemah dan banyak lalinya. Lalainya maksudnya dari situ kita bisa ambil pelajaran untuk yg ketiga bahwa kaca bukanlahlah satu’s nya alat untuk bercermin namun air juga bisa kita jadikan alat untuk melihat benar ato slahkah penampilan yg ada dan yg terakhir dengan adanya peringatan dari Tuhan. Kita bisa merasakan bahwa untuk memahami orang lain itu bukanlah hal yg mudah. Mungkin selama ini kita sibuk ingin dipahami orang lain tanpa kita meras imbal bali. Pilihan Raja tidak pernah salah dan bagi seorang abdi kita wajib ta’at dan positif tinking. Ok, kesabaran dan keikhlasan amat sulit dicapai oleh tingkatan manusia kecuali orang’s yg memang sudah Alloh kehendaki.
Sebuah nasehat dari sahabat. Thanks banget mbak Lina.
———————————————————————
Lina: mas tidak ada jalan yang tdk berliku
Lina: wajar itu sudah fitroh setiap perjalanan
Lina: aku yakin mas bisa
Lina: untuk menjadi yang terbaik
Lina: Alloh tdk melihat hasil
Lina: tapi Alloh melihat proses
Lina: tiada suatu proses yang tak berarti
Lina: krn dr proses itu ada perubahan
Lina: yakinlah semua itu bukan rintangan yang berat
Lina: rintangan yg berat adl justru diri kita sendiri
———————————————————————
Lina: mas semangat itu terkadang datang
Lina: terkadang berlalu seperti
Lina: lalunya angin
Lina: tapi kalo kita
Lina: mo mencerna
Lina: angin itu emang tak dpt diraba
Lina: tp nikmat tuk dirasakan
———————————————————————
Lina: ternyata Alloh menyuruh kita
Lina: untuk belajar dari hal2
Lina: yg tidak kita sukai
Lina: benar dibalik semua itu tersimpan
Lina: mutiara yg tak kita ketahui sebelumnya
Lina: jadi jgn benci dulu seblm mencoba
———————————————————————
Recent Comments